Pages

Kamis, 03 Oktober 2019

Long Time No See............

Wah dah lama juga niy blog saya gak pernah di buka,selain karena lupa password juga karena bingung mau nulis apa. mudah - mudahan setelah inget password dan ada niat, bisa nulis lagi di blog saya ini.....

Kamis, 13 Oktober 2011

Aisyah Aliy Putri Herlambang


28 Juni 2011 adalah tanggal yang bersejarah bagi kami,karena pada tanggal itu putri pertama kali lahir. melalui proses kelahiran normal anak kami lahir pada pukul 21.45 Wib, dengan berat 2.97 Kg dan panjang 50 Cm dengan jenis kelamin perempuan. Sebuah kebahagiaan yang sungguh luar biasa kami rasakan pada saat itu.
Semoga kami bisa mendidik dia menjadi anak yang soleha,berbakti kepada orang Tua,bangsa dan agamanya.

Kamis, 14 April 2011

Chow Yun Fat


Chow Yun Fat(lahir di Pulau Lamma, Hong Kong, 18 Mei 1955; umur 55 tahun) adalah seorang aktor Hong Kong.
Ia adalah salah seorang bintang film Hong Kong yang terkenal di dunia, berada setingkat dengan Bruce Lee, Jackie Chan, Jet Li, Zhang Ziyi dan Michelle Yeoh. Namun, tidak seperti bintang-bintang film Hong Kong lainnya, Chow Yun Fat bukanlah seorang aktor bela-diri. Dengan tinggi badan 185 cm dan paras wajah yang karismatik, ia telah memenangkan penghargaan Aktor Terbaik Hong Kong sebanyak tiga kali dan Aktor Terbaik Taiwan sebanyak dua kali. Ia telah disejajarkan dengan aktor Inggris Cary Grant dan aktor Perancis Alain Delon.
Lahir sebagai keturunan suku bangsa Hakka di Pulau Lamma, Hong Kong, Chow Yun Fat dibesarkan di lingkungan komunitas pertanian, tinggal di sebuah rumah tanpa listrik. Ia bangun subuh tiap paginya untuk membantu ibunya berjualan Dimsum di pinggir-pinggir jalan. Sore harinya is bekerja di sawah.
Keluarga Chow Yun Fat pindah ke Kowloon ketika ia berusia sepuluh tahun. Pada usia 17 tahun, ia keluar sekolah untuk membantu ekonomi keluarganya dengan bekerja apa adanya --- sebagai bellboy, tukang pos, penjaja kamera dan sopir taksi.
Hidup Chow Yun Fat mulai berubah saat ia menjawab iklan di sebuah surat kabar dan surat lamarannya mengenai pelatihan aktor diterima oleh TVB, sebuah stasiun televisi lokal Hong Kong. Ia mendapatkan kesempatan untuk mulai berakting dan kemudian mendapatkan kontrak selama tiga tahun. Dengan tampangnya yang tampan dan gayanya yang santai, Chow Yun Fat tumbuh menjadi idola penonton sinetron dan menjadi wajah yang terkenal di dalam sinetron yang diekspor ke dunia internasional.
Tidak dibutuhkan waktu yang lama bagi Chow Yun Fat untuk menjadi aktor terkenal di Hong Kong menyusul perannya di sinetron The (Shanghai) Bund di tahun 1980. Televisi seri ini yang bercerita mengenai naik berkuasa dan jatuhnya seorang gangster Shanghai di era tahun 1930-an membuat Chow Yun Fat sebagai superstar. The Bund menjadi sinetron paling popular yang pernah dibuat di Hong Kong dan menjadi salah satu yang paling populer di seluruh Asia --- termasuk di Shanghai dimana jalan-jalan menjadi sepi ketika sinetron tersebut sedang ditayangkan.
Walaupun Chow Yun Fat telah sukses dengan karier di televisi (layar kaca), ia tetap bercita-cita untuk menjadi aktor film layar lebar. Namun, langkahnya untuk berkembang di dunia layar lebar dengan bermain di film-film yang beranggaran rendah gagal total.
Sukses pertamanya di dunia film akhirnya terjadi ketika ia berkerja sama dengan seorang sutradara yang masih belum terkenal saat itu bernama John Woo. Mereka membuat film gangster pada tahun 1986 dengan judul 'A Better Tomorrow'. Film ini menjadi film terlaris di beberapa negara Asia dan menjadikan Chow Yun Fat dan John Woo sebagai megastar. Chow Yun Fat memenangi penghargaan Aktor Terbaik Hong Kong pertamanya melalui film ini. Dikabarkan bahwa film ini adalah film dengan penghasilan tertinggi di Hong Kong saat itu, dan menjadi tolok ukur untuk film-film gangster Hong Kong berikutnya.
Dengan sukses ini, CHow Yun Fat kemudian keluar dari bisnis akting di televisi. Dengan persona barunya dari film 'A Better Tomorrow', ia kemudian bermain di beberapa film gangster lainnya, tetap dengan arahan John Woo, seperti A Better Tomorrow 2 (1987), The Killer (1989), A Better Tomorrow 3 (1990) dan Hard Boiled (1992).
Chow Yun Fat mungkin paling dikenal, terutama di dunia Barat, karena perannya sebagai karakter yang keras tapi berjiwa ksatria --- baik itu sebagai polisi atau sebagai seorang kriminal. Namun sesungguhnya ia adalah seorang aktor yang serba bisa. Ia bermain di film komedi seperti Diary of a Big Man (1988) dan Now You See Love... Now You Don't (1992) atau film romantis seperti Love in a Fallen City (1984) dan An Autumn's Tale (1987).
Ia menampilkan persona yang berbeda-beda di film God of Gamblers (1989) yang disutradarai oleh Wong Jing. Di film ini ia tampil dari satu karakter ke karakter yang lain, yakni sebagai seorang perayu yang lembut hati, lalu menjadi pelawak yang lucu dan kemudian menjadi jagoan. Film ini mengejutkan banyak orang dengan menjadi film yang sangat popular (film terlaris di Hong Kong sepanjang masa saat itu) dan menyebabkan munculnya film-film bertemakan judi dan komedi serupa. Beberapa film dibuat sebagai sambungan film ini dengan dibintangi oleh Andy Lau dan Stephen Chow.
Surat kabar Amerika Serikat, The Los Angeles Times, menobatkan Chow Yun Fat sebagai 'aktor yang paling mengagumkan di dunia'. Pada saat itu, ia masih belum bermain di satu film pun buatan Amerika, tapi ia telah menjadi idola.
Sebagai salah seorang bintang film terlaris di Hong Kong, Chow Yun Fat masuk ke Hollywood di pertengahan tahun 90-an sebagai upaya untuk mengulangi suksesnya di dunia film dalam skala yang lebih besar. Dua film pertamanya di Hollywood, Replacement Killers (1998) dan The Corruptor (1999) tidaklah laris. Film berikutnya, Anna and the King (1999), sedikit lebih laris, tapi kemajuan ini sebagian besar terjadi karena nama Jodie Foster.
Chow Yun Fat kembali ke Asia untuk bermain di film Crouching Tiger, Hidden Dragon (2000), dan ternyata film terebut menjadi pemenang di daftar film terlaris di dunia dan di festival film Oscar. Di tahun 2004, ia muncul sebagai aktor cameo di film independen terkenal China berjudul Waiting Alone. Di tahun 2006, ia bermain bersama dengan Gong Li untuk membintangi film baru berjudul The Curse of the Golden Flower yang disutradarai oleh Zhang Yimou.
Chow Yun Fat saat ini masih menunggu karier sukses yang pernah dialaminya di Hong Kong. Sekali waktu ia pernah mengaku pada seorang wartawan Hong Kong bahwa ia bercita-cita untuk mendapatkan piala Oscar. Ketika ditanya bagaimana reaksinya apabila hal itu tidak pernah terjadi, ia hanya menjawab, "(Kalau begitu) saya hanya bisa menertawakan hal itu ..."
Saat ini ia telah dikontrak untuk bermain sebagai seorang bajak laut hantu, bernama Kapten Sao Feng, di film Pirates of the Caribbean seri ke-3 bersama Johnny Depp. Film ini rencananya akan dirilis pertengahan tahun 2007.

Rabu, 13 April 2011

U2


U2 adalah kelompok musik populer asal Irlandia yang beranggotakan Bono (Paul David Hewson, vokal dan gitar), The Edge (David Howell Evans, gitar, piano, vokal dan bas), Adam Clayton (bas dan gitar) dan Larry Mullen, Jr (drum). Group musik ini terbentuk pada Tahun 1976.
Bermula dari Iklan Mading yang ditempel di sebuah sekolah menengah atas di Dublin, Irlandia, dan dapur rumahnya Larry Mullen, Jr. menjadi saksi sejarah terbentuknya U2. Iklan yang ternyata dipasang Larry Mullen itu berhasil menarik minat 6-7 orang. Tempat audisi pun berlangsung di dapur sempit di rumahnya. Dari situ terhimpunlah Dave Evans atau The Edge (gitar), Adam Clayton (bas), dan Paul Hewson (Bono).

Di awal kemunculannya grup ini memilih nama Feedback dan banyak melantunkan cover lagu dari grup Beatles. Pada tahun 1977, nama mereka ganti lagi jadi Hype. Karena grup ini ditinggalin oleh Dick Evans maka mereka pun nama group bandnya menjadi U2. Dengan mengutamakan suara gitar, warna musik U2 jadi lebih bergaya post-punk, sebuah hal yang ironis karena di tahun '76 pas U2 baru dibentuk, musik punk bahkan belum nyampe ke Irlandia.

Keberuntungan baru datang pada 1980, ketika mereka bergabung dengan Island Records, yang didirikan oleh Chris Blackwell. Mereka merilis Boy, sebuah album yang dinilai sebagai karya yang cocok banget dengan anak muda. Identitas khas U2 baru tampak jelas ketika mereka merilis War pada 1983. Lagu Sunday, Bloody Sunday, yang ngomongin soal tentang kekerasan di Irlandia Utara, langsung menjadi cap bahwa U2 band idealistis dan politis. U2 sih tenang-tenang aja dan malah milih lagu ini jadi lagu kebangsaan.

Setelah sukses menjajah Inggris, pelan-pelan mereka menggempur Amerika. Tur mereka di tanah jajahan baru ini laris. Di tahun 1985 majalah Rolling Stone menjuluki U2 menjadi Band 1980-an, bagi fans rock and roll yang jumlahnya terus bertambah, U2 menjadi band yang paling dianggap, mungkin bahkan satu-satunya band yang penting.

U2 benar-benar berada di puncak pas The Joshua Tree dirilis tahun 1987. Album ini merebut posisi nomor satu di daftar album terlaris Inggris dalam waktu sangat singkat, dan kemudian mulai merambah Amerika dan bertahan hingga sembilan pekan. Karena lagu andalannya benar-benar merajai, U2 sempat jadi laporan utama majalah Time dengan judul Tiket Rock Terpanas. Inilah kehormatan yang hanya didapat oleh dua band lain, The Beatles dan The Who.

Sekarang, hampir 30 tahun kemudian, U2 ternyata masih berjaya sebagai salah satu band paling berpengaruh di dunia dan mendapat beragam penghargaan, termasuk 22 buah Grammy Awards.

sumber :www.id.wikipedia.org

Selasa, 12 April 2011

Muhammad Ali


Muhammad Ali (lahir sebagai Cassius Marcellus Clay, Jr. pada (lahir di Louisville, Kentucky, Amerika Serikat, 17 Januari 1942; umur 69 tahun) adalah pensiunan petinju Amerika Serikat. Pada tahun 1999, Ali dianugerahi "Sportsman of the Century" oleh Sports Illustrated.Ali tiga kali menjadi Juara Dunia Tinju kelas Berat.
Ali lahir di Louisville, Kentucky, Amerika Serikat. Namanya mengikuti nama ayahnya, Cassius Marcellus Clay, Sr. Ali kemudian mengubah namanya setelah bergabung dengan Nation of Islam dan akhirnya memeluk Islam Sunni pada tahun 1975.
Ali pertama kali menginjakkan kaki di bumi Indonesia pada tahun 1973. Pada 20 Oktober 1973, Ali 'menyiksa' lawannya, Rudi Lubbers, selama 12 ronde dalam pertandingan kelas berat tanpa gelar di Istora Senayan, Jakarta. Oleh publik dan pers Indonesia, pertandingan Ali vs Lubbers disebutkan sebagai pertandingan eksibisi, namun nyatanya ini adalah pertandingan resmi, walau tidak memperebutkan gelar.
Kesan pertama berkunjung ke negara ini pada tahun 1973 adalah "Sebuah negara yang unik, di mana penduduknya sangat bersahabat, dan selalu tersenyum kepada siapapun."
Setelah beberapa kali kunjungan ke negara ini, Ali yang sudah pensiun dari dunia tinju terakhir menginjakkan kaki di bumi Indonesia pada 23 Oktober 1996, dan sempat bertemu pejabat tinggi negeri ini.
sumber :www.id.wikipedia.org

Sample Text

Thanks Brother For Coming To My Blog,Matur Nuwun Sanget sampun ngunjungi Blogge dalem,Terima Kasih Tlah Mnegunjungi Blogspot saya,Makasih Ya Wis Ndeleng Blog ke Enyong